Sabtu, 16 Juli 2016

Kemenpora RI Menggelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Setiap Dua Tahun Sekali

Berita Olahraga

Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menggelar selalu menggelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional. Kegiatan ini selalu digelar setiap dua tahun sekali pada tahun genap dan diikuti perwakilan oleh 33 provinsi di seluruh Indonesia. Masing-masing provinsi menampilkan beragam budaya olahraga tradisional yang telah mereka gali di daerahnya. Melalui kegiatan festival ini, tergali beragam olahraga tradisional yang sudah terpendam cukup lama. Kekayaan budaya Indonesia terlihat pada gebyar penyelengaraan skala nasional seperti ini.

Olahraga tradisional merupakan jenis olahraga yang sudah ada, tumbuh dan berkembang di masyarakat sejak jaman dahulu, diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan dan mengalami alkulturasi pada jaman penjajahan. Olahraga tradisional merupakan olahraga yang sederhana, mudah dimengerti/dipelajari, biayanya relative murah dibandingkan dengan olahraga modern karena sedikit menggunakan perlengkapan dan peralatan yang dapat dibuat sendiri serta dapat dimainkan di arena terbuka dan tertutup.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia telah melaksanakan kegiatan  Festival Olahraga Tradisional ini setiap tahun sejak tahun 2002 hingga tahun 2006 di Bandar Lampung dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas XXII). Pada tahun 2007 diputuskan untuk setiap 2 (dua) tahun sekali yaitu setiap tahun genap. Hal ini untuk memberi kesempatan kepada daerah untuk menggali olahraga tradisional yang benar-benar asli dan berkualitas sesuai ketentuan yang berlaku dalam buku pedoman Festival Olahraga Tradisional yang telah disampaikan kepada seluruh provinsi sejak festival pertama di Jakarta bahwa olahraga tradisional yang baru dan asli dari daerah yang diwakili.

Dikalangan anak-anak dan remaja, bahkan orang dewasa pada saat ini olahraga tradisional sudah sangat awam bagi mereka, dan kurang diminati, padahal bila ditelusuri secara lebih mendalam olahraga tradisional ini memiliki nilai-nilai luhur yang perlu diperkenalkan dan diwariskan pada generasi muda untuk meningkatkan jiwa cinta budaya bangsa juga dapat meningkatkan semangat persahabatan, kebersamaan, kekeluargaan, persatuan dan menciptakan suasana ceria.

Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI pada pelaksanaan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional ini selalu memberikan tema kegiatan “Melalui Festival Olahraga Tradisional Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa” dan dengan moto kegiatan “Satukan Perbedaan dan Tanamkan Persaudaraan”. Adapun jadwal kegiatannya sudah tertera secara jelas pada buku pedoman, dan selalu diawali dengan kegiatan Technical Meeting yang diikuti oleh seluruh perwakilan kontingen dari 33 provinsi.

Sebagaimana pelaksanaan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional  yang selalu digelar, panitia telah merencanakan agenda kegiatan Pawai Keliling Kota diikuti oleh masing-masing kontingen perwakilan provinsi sebelum pelaksanaan acara pembukaan. Acara pawai keliling ini direncanakan satu hari sebelum peleksanaan berlangsung, yaitu sekitar pukul 07.00 – 09.00. Setelah itu, acara ceremonial pembukaan biasanya jatuh pada hari sabtu pukul 14.30 di Lapangan berumput. Kemudian selanjutnya akan digelar secara marathon pelaksanaan Festival Olahraga Tradisional dari penampilan 33 provinsi sampai dengan keesokan harinya, minggu di tempat yang sama.

Olahraga tradisional yang difestivalkan adalah olahraga tradisional yang belum dibakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan belum pernah ditampilkan pada Festival Olahraga Tradisional sebelumnya dan merupakan upaya penggalian olahraga tradisional melalui pertunjukan alternative dan menarik kepada masyarakat. Penilaian pada kegiatan ini, akan tetap mengacu pada pedoman penyelenggaraan pada tahun 2002, yaitu meinitik beratkan pada permainan rakyat yang lebih mengutamakan penggunaan fisik sehingga dapat dikategorikan dalam jenis olahraga tradisional.

Unsur yang dinilai akan dititk beratkan kepada (1) mengandung unsure pendidikan (2) mengandung substansi olahraga tradisional (3) memiliki nilai gerak (4) memenuhi ketetntuan khusus. Adapun juri yang akan dilibatkan sebagai tim juri adalah berjumlah 10 orang berasal dari pusat yang telah memiliki kemampuan juri lewat pembekalan yang cukup. Dari hasil penelilaian, panitia akan memberikan penghargaan kepada para peserta, khususnya diberikan kepada (1) sepuluh peserta terpilih (2) pemberian plakat kepada seluruh peserta (3) dan pemberian piagam untuk seluruh peserta Festival. (aka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar