Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi
Jawa Timur menyiapkan tenaga terampil bidang penyiaran baik televisi maupun radio
melalui "Pelatihan Broadcasting Bagi Organisasi Pemuda Tahun 2016” yang
dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 18 Maret 2016 di Hotel Filadelfia
Kota Batu. Sebanyak 40 peserta perwakilan dari beberapa organisasi pemuda di
Kota Batu dan sekitarnya mengikuti pelatihan ini. Acara dibuka secara resmi
oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur pada tanggal
15 Maret 2016 malam hari pukul 19.00 Wib. Di Hotel Filadelfia Kota Batu.
Apakah
yang dimaksud dengan broadcast ? di zaman yang serba canggih dan moderen ini
kita sering mendengar istilah tersebut baik itu di sekolah, tempat kerja atau
di lingkungan masyarakat. Broadcast adalah suatu metode pengiriman data, yang
dimana data tersebut dikirim ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan
pemeriksaan atau pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, ataupun
tanpa memperhatikan pakah data tersebut sampai atau tidak. Broadcast adalah
proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik itu melalui
satelit, televisi, radio, komunikasi data pada jaringan dan lain –
lain. Brodcast dapat didefinisikan sebagai layanan server ke client yang
menyebarkan data-data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel
dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau sumber audio. Contoh
dari penggunaan sistem ini yaitu siaran televisi dan
siaran radio. Dimana statsiun siaran melakuakan siaran secara terus menerus
tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi ataupu radio yang memonitori
siaran tersebut.
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan
Provinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si., yang sebelumnya diawali terlebih
dahulu Laporan Ketua Panitia. Laporan disampaikan secara langsung oleh ketua
peneyelenggara, Rachmad Hadiman, Slp, M.Si selaku Kepala Seksi Organisasi
Jalur Minat dan Bakat. Dalam laporannya disampaikan tujuan dan maksud
penyelenggaraan adalah meningkatkan ketrampilan dan wawasan broadcasting bagi
organisasi pemuda se Jawa Timur dalam menghadapi perdagangan bebas Asia Tenggara,
dan jumlah peserta yang hadir dalam mengikuti pelatihan. Peserta yang mengikuti
pelatihan ini adalah berasal dari 20 organisasi pemuda yang berada dalam
wilayah kerja BAKORWIL Malang dan BAKORWIL Bojonegoro di Jawa Timur.
Masing-masing organisasi dapat mengirimkan 2 peserta dengan membawa surat
rekomendasi dari organisasinya. Outpun dari kegiatan ini adalah sesuai dengan Indikator
kinerja pejabat eselon IV adalah jumlah organisasi pemuda yang dibina.
Rachmad Hadiman menyampaikan dalam laporannya, bahwa dalam pelatihan ini seluruh narasumber dipercayakan kepada Fakultas llmu Komunikasi Universitas Merdeka
Malang.
Narasumber yang ditunjuk oleh fakultas sangat menguasai di bidangnya. Seluruh materi disampaikan dengan cara pembelajaran orang dewasa,
metode andragogi atau bentuk diskusi kelompok, dan selanjutnya
mempraktekan kegiatan di lapangan dengan dibimbing narasumber, selanjutnya
hasil praktek dievaluasi dan diberikan penilaian.
Pada puncak acara pembukaan,
Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur,
Drs. Supratomo, M.Si, berkenan hadir dan sekaligus memberikan arahan dan membuka acara
ini dengan resmi. Mengawali sambutannya, beliau
menyampaikan kepada seluruh pemuda untuk dapatnya mengikuti
dengan seksama mulai dari awal sampai akhir kegiatan ini. Materi yang diberikan
narasumber sangat penting dalam membangkitkan potensi dan
ketrampilan serta
wawasan peserta dalam penyiaran pertelevisian. Di
era digital ini, fungsi komunikasi sangat strategis baik dengan menggunakan sarana digital
maupun manual,
yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dalam
menjalankan fungsi ekonomi dan seni budaya.
Supratomo menambahkan dalam sambunya, banyak
peluang yang perlu dipenuhi di era digital ini. Peluang dapat diperoleh
karena banyak stasiun televisi dan stasiun radio yang membutuhkan tenaga terampil,
demikian juga dengan kebutuhan public relation sebagai juru bicara sebuah perusahaan.
Pada kegiatan ini akan diberikan materi menjadi reporter, presenter maupun
menjadi kameraman, yang dipadukan menjadi sebuah penyiaran televisi.
“Saya sangat berharap kepada seluruh peserta agar
memperhatikan instruksi nara sumber baik secara teori maupun praktek, karena
dalam kegiatan ini narasumber juga akan memberikan praktek mengoperasikan
karnera dan peralatan broadcasting. Sehingga setelah lulus dari pelatihan ini
akan memiliki ketrampilan” kata Supratomo dalam sambutannya.
Pada akhir kegiatan (18/03/2016), pada acara penutupan
disampaikan pesan oleh kepala Seksi Organisasi Jalur Minat dan Bakat bahwa kegiatan ini tidak hanya selesai sampai
disini saja, akan tetapi proses pembelajaran masih tetap berlangsung. Proses selanjutnya dengan cara membentuk forum
komunikasi, serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk
dikembangkan di daerah asal melalui organisasi pemuda maupun komunitas pertelevisian. Pada masa mendatang kegiatan
seperti ini perlu dilaksanakan sebagai kelanjutan dari kegiatan sekarang. Namun, dengan materi yang
lebih mengarah kepada kemampuan broadcasting tingkat mahir. Pada akhirnya, dengan pengetahuan yang dimemiliki akan menjadi lebih trampilan dalam mengelola broadcasting bagi kepentingan
organisasinya.(R. Hadiman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar