Minggu, 17 Juli 2016

Tes Pengukuran Cabang Olahraga Tahun 2016

Kegiatan Olahraga

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan “Tes Pengukuran Cabang Olahraga Tahun 2016” pada tanggal 4 s/d 5 Maret 2016 di GOR Tawangalun, Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi menjadi alternatife pilihan, karena ada dua kegiatan PPLPD (Pusat dan Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah) Jawa Timur untuk cabang olahraga bola voli dan tinju berada di Kabupaten tersebut. Sebagai peserta tes pengukuran pada kegiatan ini adalah sebanyak 60 atlet, dengan kualifikasi laki-laki sebanyak 37 atlet dan perempuan sebanyak 23 atlet. Kesemuanya adalah atlet binaan PPLPD cabang olahraga bola voli dan tinju. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Prestasi Dispora Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 4 Maret 2016.

Dalam sambutan tertulis Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengemjbangan Olahraga Prestasi, Drs. Abdul Haris Ramadhan, MM, bahwa Tes, Pengukuran merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam berbagai kegiatan manusia, demikian pula halnya dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan cabang olahraga. Karena dengan melaksanakan kegiatan tersebut kita dapat mengetahui perkembangan dan kekurangan, sehingga akhirnya dapat membuat suatu keputusan yang tepat. Pembinaan dan pelatihan olahraga merupakan sebuah proses yang dinamis, pelatih dan pembina menghadapi berbagai permasalahan yang membutuhkan pemecahan. Semakin teliti informasi yang diperoleh (melalui tes dan pengukuran) akan semakin baik keputusan yang diambil.

Pengertian tes secara umum adalah alat pengumpul data dan sebagai dasar penilaian dalam proses pembinaan, dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh atlet  sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku. Suatu tes adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek. Melalui tes, pelatih dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai keadaan atletnya, apabila ia berada pada kemampuan rendah, sedang atau tinggi. Sedangkan pengukuran merupakan proses pengumpulan data/informasi tentang individu maupun obyek tertentu. Tes dan pengukuran merupakan kesatuan yang dapat dijadikan suatu bahasan yang lebih lengkap. Kata pengukuran memiliki banyak arti dan berbeda-beda penerapannya dalam pendidikan jasmani atau olahraga.

Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur beberapa performa dan untuk mengumpulkan data. Sebuah tes haruslah valid, yang berarti mengukur apa yang seharusnya diukur dan haruslah terpercaya, yang berarti dapat diulang berkali-kali. Pengukuran adalah skor kuantitatif yang berasal dari tes. Data yang diperoleh kemudian dievaluasi. Sedangkan evaluasi adalah proses menempatkan/pemberian nilai, makna atau kelayakan pada data tersebut.
Pengukuran yang dilakukan dalam suatu pelatihan olahraga berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Pengukuran harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang semestinya diukur, sesuai dengan luas sempitnya tujuan yang kita ukur atau capai.
2.      Niali-nilai sebuah pelatihan belum dapat diketahui sebelum dilakukan pengukuran tersebut.
3.      Pengukuran dalam pelatihan sangat diperlukan untuk memperbaiki program.
4.      Tes dan pengukuran hendaknya dilaksanakan oleh para petugas yang telah terlatih dan berpengalaman dalam bidang kecabangolahragaan.

Olahraga telah menjadi satu bagian dari aktivitas manusia, karena bermanfaat bagi orang yang melaksanakannya. Manfaat dari olahraga antara lain dapat membuat tubuh sehat, kuat, serta menjadi bugar dan bersemangat untuk melakukan kegiatan. Olahraga juga dapat dijadikan sebagai ajang kesenangan dan untuk prestasi. Olahraga memiliki tujuan yang berbeda-beda yaitu untuk memperoleh kesenangan, kesehatan, status sosial, dan juga untuk prestasi sebagai olahragawan professional.

Sistem pembinaan olahraga di Indonesia digambarkan dalam sebuah bangunan olahraga yang menempatkan  pembinaan potensi dan bakat anak usia dini sebagai fondasi utama, selanjutnya dilakukan pembinaan secara sistematis, berjenjang, dan  berkelanjutan sehingga mencapai performa tinggi. Pembinaan  anak usia dini sebagai fondasi pembinaan potensi dan bakat, untuk selanjutnya dilakukan pembinaan secara berjenjang, berkelanjutan sehingga mencapai performa tinggi. Setiap atlet pada masing-masing cabang olahraga membutuhkan performa yg tinggi untuk meningkatkan prestasi. Performa yang tinggi dapat dicapai dengan program latihan jangka panjang yang teratur. Setiap cabang olahraga menuntut performa yang berbeda-beda, tetapi beberapa cabang olahraga membutuhkan performa yg sama.

Untuk mencapai performa yang tinggi bagi atlet, fisioterapi sebagai tim kesehatan perlu melakukan tes kemampuan fisik bagi atlet sesuai cabang olahraganya. Tes kemampuan fisik adalah tes yang sangat berkaitan dengan kondisi physical fitness setiap atlet. Pemberian tes kemampuan fisik disesuaikan dengan tuntutan pada setiap cabang olahraga. Dalam pelaksanaan tes dan pengukuran dapat menggunakan tes baku yang sudah ada atau dapat membuat sendiri. Pelaksanaan tes dan pengukuran akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan program pelatihan antara lain
a.    Merangsang pelatih untuk mencapai tujuan
b.    Merupakan umpan balik bagi pelatih dan atlet
c.    Membangkitkan motivasi berlatih
d.    Membantu atlet dalam menilai kemampuannya
e.    Membantu pelatih Menent ukan klasifikasi atau pengelompokan atlet
f.     Sebagai alat untuk memperoleh data yang obyektif
g.    Menentukan seleksi atlet dengan fair

Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh semua lapisan masyarakat, baik remaja maupun dewasa. Selain itu permainan bola voli juga dapat melatih seluruh fungsi tubuh disamping melatih kerja kelompok. Berbagai segi positif dari permainan ini yaitu ukuran lapangan relatif kecil, jumlah pemain cukup banyak, perlengkapan alat permainan sederhana dan menimbulkan kegembiraan bagi yang memainkannya. Selain itu permainan bola voli dapat dilakukan di lapangan terbuka maupun tertutup. Permainan bola voli adalah permainan tempo yang cepat, sehingga untuk memainkan bola sangat terbatas. Seorang pemain bila tidak menguasai teknik yang sempurna akan memungkinkan kesalahan-kesalahan teknik yang tentunya sangat merugikan tim.

Penguasaan bola dalam permainan bola voli merupakan hal penting untuk setiap pemain. Hal ini bisa dikatakan, merupakan bagian yang fundamental dalam proses permainan bola voli untuk berhasilnya dalam suatu pertandingan. Sehingga untuk dapat menguasai bola dengan baik dibutuhkan suatu penguasaan teknik dasar yang baik pula. Penguasaan teknik yang baik dapat di ukur dengan tes keterampilan bola yang terdiri daripassing atas, passing bawah, service atas, service bawah dan smash.

Pada cabang olahraga bola voli membutuhkan daya tahan tubuh, strength, endurance, fleksibilitas, agility, power dan speed, serta reaction time.
Tes-tes yang dibutuhkan :
- Tes VO2max.
- Endurance test.
- Tes Fleksibilitas.
- Agility Run test
- Tes Power.
- Tes Speed
- Tes Reaction time

Sedangkan untuk cabang olahraga tinju membutuhkan strength, endurance, fleksibilitas, power, speed dan reaction time.
Tes-tes yang dibutuhkan :
- Tes VO2max.
- Strength test.
- Endurance test.
- Tes Flexibilitas.
- Tes Power
- Tes Speed
- Tes Reaction Time
(aka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar