Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menggelar
kegiatan “Tes Pengukuran Cabang Olahraga Tahun 2016” pada tanggal 4 s/d 5 Maret
2016 di GOR Tawangalun, Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi menjadi alternatife
pilihan, karena ada dua kegiatan PPLPD (Pusat dan Pelatihan Olahraga Pelajar
Daerah) Jawa Timur untuk cabang olahraga bola voli dan tinju berada di
Kabupaten tersebut. Sebagai peserta tes pengukuran pada kegiatan ini adalah
sebanyak 60 atlet, dengan kualifikasi laki-laki sebanyak 37 atlet dan perempuan
sebanyak 23 atlet. Kesemuanya adalah atlet binaan PPLPD cabang olahraga bola
voli dan tinju. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan
Olahraga Prestasi Dispora Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 4 Maret 2016.
Dalam sambutan tertulis Kepala
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang dibacakan oleh
Kepala Bidang Pengemjbangan Olahraga Prestasi, Drs. Abdul Haris Ramadhan, MM,
bahwa Tes, Pengukuran merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam berbagai
kegiatan manusia, demikian pula halnya dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan cabang
olahraga. Karena dengan melaksanakan kegiatan tersebut kita dapat mengetahui
perkembangan dan kekurangan, sehingga akhirnya dapat membuat suatu keputusan
yang tepat. Pembinaan dan pelatihan olahraga merupakan sebuah proses yang
dinamis, pelatih dan pembina menghadapi berbagai permasalahan yang membutuhkan
pemecahan. Semakin teliti informasi yang diperoleh (melalui tes dan pengukuran)
akan semakin baik keputusan yang diambil.
Pengertian tes secara umum adalah alat pengumpul data dan sebagai
dasar penilaian dalam proses pembinaan, dalam bentuk tugas yang harus
dikerjakan oleh atlet sehingga menghasilkan
nilai tentang tingkah laku. Suatu tes adalah alat atau instrumen yang digunakan
untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek. Melalui tes, pelatih
dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai keadaan atletnya, apabila ia
berada pada kemampuan rendah, sedang atau tinggi. Sedangkan pengukuran merupakan proses
pengumpulan data/informasi tentang individu maupun obyek tertentu. Tes dan
pengukuran merupakan kesatuan yang dapat dijadikan suatu bahasan yang lebih
lengkap. Kata pengukuran memiliki banyak arti dan berbeda-beda penerapannya
dalam pendidikan jasmani atau olahraga.
Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur beberapa performa
dan untuk mengumpulkan data. Sebuah tes haruslah valid, yang berarti mengukur
apa yang seharusnya diukur dan haruslah terpercaya, yang berarti dapat diulang
berkali-kali. Pengukuran adalah skor kuantitatif yang berasal dari tes. Data
yang diperoleh kemudian dievaluasi. Sedangkan evaluasi adalah proses
menempatkan/pemberian nilai, makna atau kelayakan pada data tersebut.
Pengukuran yang dilakukan dalam suatu pelatihan olahraga
berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Pengukuran harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang semestinya
diukur, sesuai dengan luas sempitnya tujuan yang kita ukur atau capai.
2.
Niali-nilai sebuah pelatihan belum dapat diketahui sebelum
dilakukan pengukuran tersebut.
3.
Pengukuran dalam pelatihan sangat diperlukan untuk memperbaiki
program.
4.
Tes dan pengukuran hendaknya dilaksanakan oleh para petugas yang
telah terlatih dan berpengalaman dalam bidang kecabangolahragaan.
Olahraga telah menjadi satu bagian dari aktivitas manusia, karena
bermanfaat bagi orang yang melaksanakannya. Manfaat dari olahraga antara
lain dapat membuat tubuh sehat, kuat, serta menjadi bugar dan bersemangat untuk
melakukan kegiatan. Olahraga juga dapat dijadikan sebagai ajang kesenangan dan
untuk prestasi. Olahraga memiliki tujuan yang berbeda-beda yaitu untuk
memperoleh kesenangan, kesehatan, status sosial, dan juga untuk prestasi
sebagai olahragawan professional.
Sistem pembinaan
olahraga di Indonesia digambarkan dalam sebuah bangunan olahraga yang menempatkan pembinaan potensi dan bakat anak usia dini
sebagai fondasi utama, selanjutnya dilakukan pembinaan secara sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan
sehingga mencapai performa tinggi. Pembinaan anak usia dini sebagai fondasi pembinaan
potensi dan bakat, untuk selanjutnya dilakukan pembinaan secara berjenjang,
berkelanjutan sehingga mencapai performa tinggi. Setiap atlet pada
masing-masing cabang olahraga membutuhkan performa yg tinggi untuk meningkatkan
prestasi. Performa yang tinggi dapat dicapai dengan program latihan jangka
panjang yang teratur. Setiap cabang olahraga menuntut performa yang
berbeda-beda, tetapi beberapa cabang olahraga membutuhkan performa yg sama.
Untuk mencapai performa yang tinggi bagi
atlet, fisioterapi sebagai tim kesehatan perlu melakukan tes kemampuan fisik
bagi atlet sesuai cabang olahraganya. Tes kemampuan fisik adalah tes yang
sangat berkaitan dengan kondisi physical fitness setiap atlet. Pemberian tes
kemampuan fisik disesuaikan dengan tuntutan pada setiap cabang olahraga. Dalam pelaksanaan tes dan pengukuran
dapat menggunakan tes baku yang sudah ada atau dapat membuat sendiri.
Pelaksanaan tes dan pengukuran akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan
program pelatihan antara lain
a.
Merangsang
pelatih untuk mencapai tujuan
b.
Merupakan
umpan balik bagi pelatih dan atlet
c. Membangkitkan motivasi berlatih
d. Membantu atlet dalam menilai
kemampuannya
e. Membantu pelatih Menent ukan
klasifikasi atau pengelompokan atlet
f. Sebagai alat untuk memperoleh data
yang obyektif
g. Menentukan seleksi atlet dengan fair
Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang
digemari oleh semua lapisan masyarakat, baik remaja maupun dewasa. Selain itu
permainan bola voli juga dapat melatih seluruh fungsi tubuh disamping melatih
kerja kelompok. Berbagai segi positif dari permainan ini yaitu ukuran lapangan
relatif kecil, jumlah pemain cukup banyak, perlengkapan alat permainan
sederhana dan menimbulkan kegembiraan bagi yang memainkannya. Selain itu
permainan bola voli dapat dilakukan di lapangan terbuka maupun
tertutup. Permainan bola voli adalah permainan tempo yang cepat, sehingga
untuk memainkan bola sangat terbatas. Seorang pemain bila tidak menguasai
teknik yang sempurna akan memungkinkan kesalahan-kesalahan teknik yang tentunya
sangat merugikan tim.
Penguasaan bola dalam permainan bola voli merupakan hal penting
untuk setiap pemain. Hal ini bisa dikatakan, merupakan bagian yang fundamental
dalam proses permainan bola voli untuk berhasilnya dalam suatu pertandingan.
Sehingga untuk dapat menguasai bola dengan baik dibutuhkan suatu penguasaan
teknik dasar yang baik pula. Penguasaan teknik yang baik dapat di ukur dengan
tes keterampilan bola yang terdiri daripassing atas, passing bawah, service atas, service bawah
dan smash.
Pada cabang olahraga
bola voli membutuhkan daya tahan tubuh, strength, endurance, fleksibilitas,
agility, power dan speed, serta reaction time.
Tes-tes yang
dibutuhkan :
- Tes VO2max.
- Endurance test.
- Tes
Fleksibilitas.
- Agility Run
test
- Tes Power.
- Tes Speed
- Tes Reaction
time
Sedangkan untuk
cabang olahraga tinju membutuhkan strength, endurance, fleksibilitas, power,
speed dan reaction time.
Tes-tes yang
dibutuhkan :
- Tes VO2max.
- Strength test.
- Endurance
test.
- Tes
Flexibilitas.
- Tes Power
- Tes Speed
- Tes Reaction
Time
(aka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar